WELCOME


0

BAHASA PEMPROGRAMAN JAVA

Kamis, 07 November 2013
Share this Article on :

Mengenal Bahasa Pemrograman Java

Sejarah Java
Java dipelopori oleh James Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheridan dari Sun Microsystems, Inc pada tahun 1991. Mereka membutuhkan kurang lebih 18 bulan untuk membuat versi pertamanya. Bahasa ini pada awalnya disebut “Oak” tapi kemudian diubah menjadi “Java” pada tahun 1995 karena nama Oak telah dijadikan hak cipta dan digunakan sebagai bahasa pemrograman lainnya. Antara pembuatan Oak pada musim gugur 1992 hingga diumumkan ke publik pada musim semi 1995, banyak orang yang terlibat dalam desain dan evolusi bahasa ini. Bill Joy, Arthur van Hoff, Jonathan Payne, Frank Yellin, dan Tim Lindholm merupakan kontributor kunci yang mematangkan prototipe aslinya.
Java Modern
Java telah digunakan dalam banyak hal dan telah membuktikan keberadaannya pada abad ke 21. Saat ini, Java digunakan bermacam jenis aplikasi seperti aplikasi embedded, aplikasi keuangan, desktop, simulasi pesawat, pemrosesan citra, game, aplikasi perusahaan terdistribusi yang disebut J2EE dan masih banyak lagi.
Java Virtual Machine (JVM)
Java Virtual Machine merupakan aplikasi sederhana yang ditulis dalam bahasa C untuk mengeksi program yang ditulis dalam bahasa Java. Pada saat kompilasi (perubahan dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa lebih rendah), program tersebut diubah menjadi KODE BYTE. Kemudian pada saat eksekusi, JVM membaca kode byte tersebu dan mengubahnya menjadi bahasa mesin yang dimengerti oleh sistem operasi tempat program tersebut dijalankan.
Karena JVM sangat bergantung pada platformnya (bahasa mesin merupakan bahasa level rendah yang hanya dimengerti oleh suatu mesin tertentu, misalnya Intel, tapi tidak dapat dimengerti oleh mesin lain, seperti Macintosh), byte code ini dapat dibuat untuk terbebas dari kungkungan platform tertentu. Code byte yang dihasilkan dalam proses kompilasi bahasa Java akan selalu sama untuk setiap sistem operasi atau jenis mesinnya, tetapi JVM akan mengubah kode byte tersebut menjadi bahasa mesin tujuannya.
Just In Time Compiler (JIT)
Meskipun Java didesain untuk diinterpretasi, secara teknis tidak ada yang menghalangi Java untuk dikompilasi menjadi bahasa mesin seperti bahasa-bahasa pemrograman lainnya. Sun menyediakan kompiler Just In Time Compiler (JIT) untuk mengkompilasi kode byte itu menjadi bahasa mesinnya pada saat yang bersamaan dengan eksekusinya. Walaupun demikian, pendekatan JIT ini menghasilkan kemampuan yang lebih dibandingkan dengan interpretasi biasa.

Kelebihan Java

Bahasa pemrograman lain yang telah ada sebelum Java lahir sudah merupakan bahasa yang baik dan mudah dipelajasi oleh programmer profesional. Akan tetapi para programmer ini menginginkan sesuatu yang baru yang memiliki banyak hal yang menyelesaikan masalah mereka. Utamanya adalah keamanan kode mereka. Hal ini melahirkan pikiran yang revolusioner untuk menemukan bahasa pemrograman lain yang disebut Java. Tidak hanya keamanan tapi juga beberapa hal yang sering disebut sebagai Java-Buzzwords. Kata-kata ini menjelaskan berbagai fitur tambahan dan beberapa hal yang membuat Java demikian sukses dan diterima oleh dunia perangkat lunak. Berikut ini adalah penjelasan serta keuntungan dari kata-kata tersebut.
Sederhana dan Berorientasi Objek
Seperti diuraikan sebelumnya, Java lahir dari suatu pemikiran mendalam akan bahasa pemrograman yang ada pada saat itu, seperti C dan C++. Hal ini akan memudahkan programmer profesional untuk dapat mengerti lebih jelas tentang Java, fungsionalitas, dan lain sebagainya apabila ia memiliki pengetahuan dasar tentang C++ dan konsep pemrograman berorientasi objek. Tujuannya agar konsep dasar dari teknologi Java dapat dimengerti dengan mudah, dan programmer dapat segera menghasilkan sesuatu sedini mungkin. Tidak hanya ini, penemu Java memastikan bahwa Java juga bermula dari bahasa pemrograman dasar yang sudah ada pada saat itu. Kemudian mereka membuang berbagai fitur yang rumit dan membingungkan.
Bahasa pemrograman Java didesain sejak awal untuk menjadi bahasa yang berorientasi objek. Setelah kira-kira 30 tahun, akhirnya teknologi objek menjadi kenyataan dan diterima oleh sebagian besar komunitas pemrograman. Konsep berorientasi objek memungkinkan pembuatan software yang kompleks, berbasis network, sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi Java menghasilkan platform pembuatan perangkat lunak yang baik dan efisien serta berorientasi objek.
Keuntungan yang Anda dapat dari Java
  • Mulai dengan cepat: Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, mudah dipelajari, terutama untuk programmer yang sudah menguasai C atau C++
  • Tulis lebih sedikit program: Jumlah kelas, jumlah metode, dll, menunjukkan bahwa program yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java memiliki jumlah 4 kali lipat lebih kecil dari program sama yang ditulis dalam bahasa C++
  • Tulis program lebih baik: Bahasa pemrograman Java menganjurkan praktek membuat program yang baik, dan automatic garbage collection membantu Anda untuk menghindari kebocoran memori. Orientasi objeknya, arsitektur komponen JavaBeans, dan jangkauannya yanga luas, API yang mudah diperluas, memungkinkan Anda menggunakan kode yang ada.
  • Membuat program dengan lebih cepat: Bahasa pemrograman Java lebih mudah dari C++, pemrograman akan menjadi 2 kali lipat lebih cepat, dengan jumlah baris yang jauh lebih sedikit.
  • Menghindari kebergantungan pada platform tertentu: Anda dapat menjalankan program Anda pada banyak platform dengan TIDAK menggunakan library yang ditulis spesifik untuk platform tertentu.
  • Tulis sekali, jalankan di mana saja: Karena aplikasi yang ditulis dalam bahasa Java dikompilasi ke dalam kode byte yang bebas platform, aplikasi yang ditulis dapat jalan secara konsisten pada platform apa saja.
Distribusikan software Anda dengan mudah: Dengan Java Web Start, pengguna program Anda akan dapat menggunakan aplikasi Anda dengan mudah. Sistem pengecekan versi otomatis pada saat program dimulai menjamin pengguna Anda selalu menjalankan versi terkini. Apabila versi baru tersedia, Java Web Start akan melakukan instalasi secara otomatis.

Variabel dan Tipe Data

Nama merupakan hal penting dalam teknik pemrograman. Dalam suatu program, nama digunakan untuk menyebut sesuatu. Untuk menggunakan "sesuatu" tersebut, programmer harus mengerti bagaimana aturan pemberian nama dan aturan untuk menggunakan nama tersebut dalam programnya. Atau dengan kata lain, programmer harus mengerti sintaks dan semantik dari nama.
Menurut aturan sintaks Java, nama merupakan rangkaian dari 1 atau lebih karakter. Harus dimulai dengan huruf dan harus terdiri dari huruf, angka atau karakter garis bawah '_'. Berikut ini adalah contoh nama yang diperbolehkan:
        N   n   rate  x15   quite_a_long_name   HelloWorld
Hurus kecil dan huruf besar dianggap berbeda, sehingga HelloWorld, helloworld, HELLOWORLD, dan heLLOwoRLD adalah nama yang berbeda-beda. Beberapa kata tertentu merupakan nama yang memiliki kegunaan tertentu oleh Java, dan tidak dapat dipergunakan oleh programmer. Kata-kata ini disebut reserved words (kata-kata cadangan) misalnya: class, public, static, if, else, while, dan lain-lain.
Hal lain yang penting adalah compound names atau nama campuran, yaitu yang merupakan nama biasa yang dihubungkan dengan titik, misalnya System.out.println. Idenya adalah "sesuatu" pada Java dapat terdiri dari "sesuatu" yang lain. Nama System.out.println artinya System menampung out dan out menampung println. Kita sebut "sesuatu" sebagai identifier (pengenal) tidak peduli apakah ia berupa nama tunggal atau campuran.

Program melakukan manipulasi data yang disimpan dalam memori. Dalam bahasa mesin, data hanya bisa diambil dengan menyebut alamatnya di memori. Dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Java, nama bisa digunakan untk mengganti alamat data tersebut di memori. Tugas komputer adalah untuk melacak di mana data tersebut di simpan, sedangkan programmer menggunakan nama untuk memerintahkan komputer mengambil data tersebut dari memori. Nama yang digunakan seperti ini disebut variable.
Variabel sebenarnya berarti lebih kompleks. Variabel bukan isi dari data, tapi lokasi di memori yang menyimpan data tersebut. Variabel bisa diibaratkan sebagai kotak penyimpanan data, bukan isi kotaknya. Karena data di dalam kotak bisa berubah, variabel hanya dapat dipercaya pada satu saat saja, walaupun tempatnya selalu sama.
Dalam bahasa Java, satu-satunya cara untuk memasukkan data ke dalam variabel adalah dengan menggunakan assignment statement, atau pernyataan pemberian nilai. Pernyataan ini berbentuk:
variable = ekspresi;
di mana ekspresi menyatakan apapun yang berhubungan dengan nilai suatu data. Ketika komputer menjalankan instruksi ini, komputer akan menghitung dan menyimpan hasilnya ke dalam variabel. Contoh:
kecepatan = 40;
Variable dalam pernyataan di atas adalah kecepatan dan ekspresinya adalah angka 40. Komputer menghitung pernyataan ini dan menyimpan 40 ke dalam variabel kecepatan, dan mengganti apapun yang telah disimpan sebelumnya.
Sekarang misalnya kita ingin melakukan perhitungan yang lebih kompleks:
jarak = kecepatan * waktu
Di sini, * merupakan operasi perkalian. Komputer mengambil data yang disimpan dalam variabel kecepatan dan waktu, melakukan perkalian, dan menyimpan hasilnya dalam jarak.
Variabel dalam bahasa Java didesign untuk menyimpan hanya 1 jenis tipe data. Kompiler akan menampilkan kesalahan sintax apabila variabel ini dicoba untuk diberi tipe data jenis lain. Oleh karena itu Java disebut bahasa pemrograman bertipe kuat atau strongly typed language.
Ada 8 tipe data primitif dalam bahasa Java.
Jenis Data Deskripsi Ukuran Minimum Maksimum
boolean Hanya bisa berisi benar atau salah 1-bit

char Karakter Unicode 16-bit

byte Bilangan bulat 8-bit -127 128
short Bilangan bulat 16-bit -32768 32767
int Bilangan bulat 32-bit -2147483648 2147483647
long Bilangan bulat 64-bit -9223372036854775808 9223372036854775807
float Bilangan riil 32-bit 1.40129846432481707e-45 3.40282346638528860e+38
double Bilangan riil 64-bit 4.94065645841246544e-324 1.79769313486231570e+308
Suatu variabel baru dapat digunakan apabila telah dideklarasikan. Pernyataan deklarasi variabel digunakan untuk mendeklarasikan satu atau lebih variabel dan memberinya nama. Ketika komputer mengeksekusi deklarasi variabel, komputer akan menyediakan ruangan di memori kemudian menyimpan alamat ini sesuai dengan nama variabel yang diberikan. Deklarasi variable berbentuk seperti :
nama_tipe nama_variabel;
nama_variabel dapat berupa sebuah nama variabel atau beberapa nama sekaligus yang dipisah dengan koma. Gaya pemrograman yang baik yaitu dengan mendeklarasikan satu variabel dalam satu pernyataan, kecuali variabel tersebut berhubungan erat satu sama lain. Misalnya:
float num;
String nama;
String nama;
boolean bol;
int x,y;
Atau pendeklarasian variabel bisa juga dilakukan sekaligus dengan pemberian nilainya, seperti pada contoh berikut:
int num = 1000;
char ch = 'e';
float angka = -1.504;
boolean bol = true;
Jenis-jenis Variabel
Java memiliki beberapa jenis variabel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut :
  • Instance Variables (tidak statis). Dalam bahasa pemrograman berorientasi objek, objek menyimpan variabel yang tidak dideklarasikan dengan kata kunci static dalam kategori non-statis, atau dapat berubah-ubah. Suatu kelas dapat dijelmakan ke dalam beberapa objek. Nilai yang terkandung dalam variabel tak-statis ini berbeda untuk setiap objeknya.
  • Class Variables (statis). Variabel ini merupakan bagian integral dari suatu kelas, dan tidak ada satu objek pun yang dapat menyatakan kepemilikan atas variabel ini. Variabel yang dideklarasikan sebagai statis digunakan bersama oleh semua objek. Variabel ini lebih bersifat global yang nilainya sama untuk setiap objek pada kelas yang bersangkutan.
  • Local Variables. Variabel ini didefinisikan di dalam suatu metoda (method) atau dalam suatu prosedur. Variabel ini bersifat lokal karena hanya dapat diakses oleh metoda atau prosedur tersebut.
  • Parameter. Paramater atau argumen adalah variabel yang digunakan pada saat suatu metoda atau prosedur dipanggil. Parameter berguna untuk memberikan nilai awal untuk diteruskan (pass) ke dalam suatu prosedur atau metoda.



Literal
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang literal, yaitu rangkaian kata atau huruf yang menyatakan suatu nilai. Misalnya
int angka = 10;
Pada pernyataan di atas, yang dinamakan literal adalah 10, karena 10 berarti bilangan bulat atau integer. Pada bahasa pemrograman java, terdapat beberapa jenis literal yang melambangkan bilangan bulat, riil, kalimat, atau boolean.
Literal Bilangan Bulat
Bilangan bulat dapat dilambangkan dalam beberapa bentuk. Bilangan bulat biasa dilambangkan dengan deretan angka yang dimulai dengan angka yang bukan nol.
int angka = -10;
Bilangan oktal adalah bilangan bulat berbasis 8, yang berarti hanya dapat terdiri dari angka-angka 0 hingga 7. Bilangan oktal ditulis seperti bilangan bulat biasa dimulai dengan 0.
// 22 basis delapan atau 18 dalam desimal
int angka = 022;
Bilangan heksadesimal adalah bilangan berbasis 16. Bilangan heksadesimal dilambangkan dengan 0 hingga 9 dan a hingga f dan dimulai dengan 0x.
// 2a heksadesimal atau 42 dalam desimal
int angka = 0x2a;
Long integer. Seperti dijelaskan pada bab terdahulu long integer membutuhkan memori sebesar 64bit, yang artinya kita dapat menyimpan bilangan bulat hingga 2 ^ 64. Untuk merepresentasikan long integer, tambahkan huruf L pada akhir bilangan.
int angka = 22L;
Literal Karakter
Kita dapat melambangkan suatu karakter dengan tanda petik tunggal misalnya ‘a’ atau ‘3′ atau ‘=’. Suatu karakter dapat juga dilambangkan dengan kode ASCII nya. Caranya dengan memulainya dengan \u00 (garis miring terbalik) kemudian diikuti dengan kode ASCII nya dalam bentuk heksadesimal.
// huruf 'A' dalam ASCII
char huruf = '\u0041';
Selain itu ada beberapa karakter lain selain alfabet yang dapat dilambangkan dengan escape sequence. Berikut ini beberapa contohnya.
\n = tombol enter atau baris baru.
\r = carriage return.
\t = tombol tab.
\b = tombol backspace.
\\ = karakter \
\’ = karakter ‘
\” = karakter ”
Literal Boolean
Nilai true dan false pada java merupakan literal boolean. Suatu variabel bertipe boolean hanya dapat memiliki nilai true atau false.
boolean ok = true;
Ingat bahwa boolean true atau false TIDAK menggunakan tanda petik tunggal seperti ekspresi pada karakter.
Literal Bilangan Riil
Bilangan riil, misalnya -0.00127 atau 415.842, pada java dapat disimpan baik sebagai float atau double. Bilangan real dapat direpresentasikan dalam bentuk desimal biasa, pecahan, atau eksponen (dilambangkan dengan e atau E).
TipeUkuranRentangPresisi (jumlah digit)
bytesbit
float432+/- 3.4 x 10386-7
double864+/- 1.8 x 1030815
Imbuhan akhir d atau D dan f atau F dapat pula ditambahkan untuk menentukan tipenya secara eksplisit. Berikut beberapa contohnya.
double d = 3.27E+32;
float f = 4f;
float pi = 3.14159;
Literal String
String merupakan untaian huruf dan angka yang tersusun menjadi satu kalimat. Dalam bahasa java, string bukan merupakan tipe primitif, tetapi merupakan kelas. String pada java tidak disimpan dalam bentuk array seperti pada C. Java menyediakan beberapa metoda untuk melakukan penggabungan, modifikasi, atau perbandingan. String ditulis di antara dua tanda petik ganda seperti contoh berikut.
String salam = "Selamat Datang";
String juga dapat mengandung karakter spesial seperti dibahas pada literal karakter. Misalnya
String hallo = "Selamat Datang \"Bapak Presiden\"";
System.out.println("Hallo Bambang\nSelamat pagi,\nSemoga hari anda cerah\n";
Berikut ini adalah beberapa contoh lainnya.
// Contoh string kosong
String teks = "";
 
// Contoh string berisi "
teks = "\"";
 
// String dapat juga dipisah menjadi beberapa baris
teks = "ini baris pertama " +
"dan ini lanjutannya."
Literal Null
Literal terakhir pada bahasa java adalah literal null. Null merupakan kondisi di mana suatu objek tidak diberi alokasi memori. Pada saat suatu objek dideklarasikan, komputer akan mengalokasikan memori untuk objek tersebut. Apabila objek tersebut telah selesai dipergunakan, kita dapat melepas lokasi memori yang digunakan oleh objek tersebut sehingga memori itu dapat digunakan oleh objek lain. Berikut ini adalah contohnya
obj = null;
Literal null berfungsi memberi tahu garbage collector (pemulung memori) bahwa objek tersebut tidak lagi terpakai. Kemudian memori akan dilepaskan agar dapat digunakan oleh objek lain.

Contoh Program Variabel dan Tipe Data

Versi ramah cetakVersi ramah cetakBerikut ini adalah listing program penghitungan bunga bank. Kode program dapat anda unduh dalam bentuk zip file atau melalui SVN di alamat berikut : http://belajarjava.googlecode.com/svn/trunk/BungaBank
Lihat cara mengimpor contoh-contoh program ke dalam Eclipse di Bab II - Instalasi.
package bungabank;
 
public class BungaBank {
 
 /**
  * @param args
  */
 public static void main(String[] args) {
  // TODO Auto-generated method stub
 
  /* Deklarasi variable */
  double pokok;  // nilai investasi
  double sukubunga; // suku bunga bank
  double bunga;  // nilai bunga
 
  /* Perhitungan */
  pokok = 20000;
  sukubunga = 0.10; // sama dengan 10%
  bunga = pokok * sukubunga;
 
  pokok = pokok + bunga;
 
  /* Cetak hasil keluaran */
  System.out.print("Bunga yang dihasilkan adalah Rp. ");
  System.out.println(bunga);
  System.out.print("Nilai investasi setelah 1 tahun adalah Rp. ");
  System.out.println(pokok);
 
 }
}
Berikut adalah hasil keluarannya :


  • String, Objek dan Subrutin                       

Bagian sebelumnya memperkenalkan 8 jenis tipe data primitif dan tipe data String. Perbedaan mendasar antara tipe primitif dan String adalah : nilai dari tipe String berupa objek. Objek akan dibahas pada bagian lain mengenai kelas (class). Di bagian ini kita akan belajar bagaimana String digunakan dan juga mempelajari konsep pemrograman penting yang lain, yaitu subrutin.
Subrutin adalah kumpulan instruksi program yang digabungkan sehingga memiliki fungsi tertentu. Dalam bahasa Java, setiap subrutin termasuk di dalam bagian suatu kelas atau objek. Java menyediakan kelas standar yang siap digunakan. Nilai tipe String adalah objek yang memiliki kumpulan subrutin yang dapat digunakan untuk memanipulasi String tersetbut. Kita bisa memanggil subrutin tersebut tanpa harus mengerti bagaimana subrutin tersebut bekerja. Sebenarnya ini adalah tujuan subrutin, yaitu sekumpulan perintah yang memiliki fungsi tertentu tanpa harus mengetahui secara detail apa yang terjadi di dalam.
Kelas terdiri dari variabel dan subrutin yang disimpan di dalamnya. Variabel dan subrutin ini disebut static member (anggota statis). Contohnya adalah pada program SelamatDatang, kelas SelamatDatang memiliki anggota main() yang merupakan anggota statis kelas itu. Anggota yang berupa static member diberi imbuhan static, seperti pada main().
Fungsi kelas yang lain adalah untuk mendeskripsikan suatu objek. Kelas di sini berfungsi seperti tipe data. Nilai yang disimpan dalam tipe data itu adalah objek. Misalnya String sebenarnya merupakan nama kelas yang disediakan bahasa Java. String juga berupa tipe data dan kalimat seperti "Selamat Datang!" adalah isi dari tipe data String.
Kegunaan kelas baik sebagai gabungan subrutin ataupun sebagai objek sering membingungkan. Misalnya kelas String juga menyimpan beberapa subrutin statik selain juga sebagai tipe data. Contoh kelas standar lainnya adalah Math yang berisi kumpulan subrutin statik untuk melakukan berbagai perhitungan matematis.

Kelas sebagai tipe data

Kelas sebagai tipe data
Mari mulai dengan melihat kembali subrutin System.out.print. Subrutin ini digunakan untuk menampilkan pesan kepada user. Misalnya System.out.print("Selamat datang!") menampilkan pesan Selamat datang!
System merupakan salah satu kelas standar Java. Salah satu anggotanya bernama out. Karena variable ini berada di dalam kelas System, kita harus memanggilnya dengan nama lengkapnya yaitu System.out. Variabel System.out merupakan suatu objek, dan objek itu memiliki subrutin yang bernama print. Pengenal campuran System.out.print mengacu pada subrutin print di dalam objek out dalam kelas System.
(Untuk melihat dari sisi lain, sebetulnya System.out merupakan objek dari kelas PrintStream. PrintStream adalah salah satu kelas standar Java. Objek dengan tipe PrintStream adalah objek tempat informasi bisa dicetak. Setiap objek yang bertipe PrintStream memiliki subrutin bernama print yang bertugas untuk mencetak sesuatu ke medium tersebut. Dalam hal ini System.out adalah tujuan tempat print dilakukan. Objek lain yang bertipe PrintStream bisa mengirim informasi ke tujuan lain, misalnya file atau network atau ke komputer lain.
Ini adalah esensi dari pemrograman berorientasi objek, di mana beberapa hal yang memiliki kesamaan - dalam hal PrintStream sama-sama sebagai tempat tujuan print - dapat digunakan dengan cara yang sama, yaitu memanggil subrutin print.)
Karena nama variabel, nama kelas, dan nama subrutin berbentuk hampir sama, ada baiknya untuk membedakannya sehingga di kemudian hari program dapat dibaca dengan jelas. Kelas standar Java menggunakan nama yang selalu dimulai dengan huruf besar, sedangkan nama variabel dimulai dengan huruf kecil. Ini bukan sintaks Java, tetapi lebih seperti konvensi. Setiap orang bebas menggunakan konvensinya masing-masing, tetapi apabila pemrograman dilakukan secara bersama-sama, seperti pada open source programming, konvensi yang sama akan sangat memudahkan orang lain membaca dan menguji program yang kita buat. Nama subrutin juga dimulai dengan huruf kecil, sama dengan nama variabel. Tetapi subrutin harus diikuti dengan tanda buka kurung sehingga masih mudah dibedakan dengan nama variabel.

Kelas sebagai kumpulan subrutin dan variabel statik

Kelas sebagai kumpulan subrutin dan variabel statik
Selain sebagai tipe data, kelas System juga memiliki subrutin statik yang bernama exit. Memanggil System.exit akan menghentikan jalannya program, dan digunakan apabila karena suatu hal (misalnya program telah selesai atau adanya error) program harus dihentikan. Subrutin exit menerima parameter bilangan bulat, misalnya System.exit(0) atau System.exit(1), untuk memberitahu kepada sistem operasi alasan kenapa program dihentikan. Status 0 berarti program berhenti normal tanpa adanya error, sedangkan status lain berarti ada sesuatu yang salah yang terjadi di tengah eksekusi program tersebut.
Setiap subrutin melakukan fungsi tertentu. Beberapa di antaranya melakukan perhitungan lalu melaporkan hasil perhitungannya. Ada juga yang berfungsi untuk mengambil data dari tempat tertentu dan melaporkan data yang didapat. Subrutin jenis ini disebut function (fungsi). Fungsi adalah subrutin yang mengembalikan (return) suatu nilai. Nilai yang dikembalikan akan digunakan lebih lanjut dalam program.
Sebagai contoh adalah fungsi untuk menghitung akar kuadrat dari suatu bilangan. Java memiliki fungsi seperti itu yang disebut Math.sqrt. Fungsi ini merupakan anggota statik dari kelas yang bernama Math. Jika x adalah suatu bilangan, makan Math.sqrt(x) menghitung akar kuadrat dari x dan mengembalikan hasil perhitungannya. Karena Math.sqrt(x) mengembalikan suatu bilangan, kita tidak bisa memanggil fungsi ini seperti
Math.sqrt(x); // Tidak masuk akal!
Kita tentunya ingin menggunakan hasilnya untuk instruksi selanjutnya, misalnya menuliskan hasilnya di layar seperti
System.out.print( Math.sqrt(x) );  // Menampilkan akar kuadrat x di layar.
atau menyimpan hasilnya pada variabel lain, seperti
panjangDiagonal = Math.sqrt

Kelas Math

Versi ramah cetakVersi ramah cetakKelas Math memiliki banyak fungsi statik. Beberapa yang penting di antaranya:
  • Math.abs(x), menghitung nilai mutlak (absolut) dari x. Nilai mutlak bilangan negatif adalah bilangan positif, dan bilangan positif tetap bilangan positif.
  • Fungsi trigonometri Math.sin(x), Math.cos(x), and Math.tan(x). (Untuk semua fungsi trigonometri, sudut memiliki satuan radian, bukan derajat)
  • Fungsi trigonometri inverse, yang mencari sudut dari suatu nilai trigonometric, kebalikan dari fungsi trigonometri, seperti arcus sin, arcus cos, dan arcus tangen. Math.asin(x), Math.acos(x), and Math.atan(x).
  • Math.exp(x), menghitung pangkat dari bilangan natural e, atau ex. Dan logaritma natural loge x atau ln x bisa dihitung dengan menggunakan fungsi Math.log(x).
  • Math.pow(x,y) menghitung xy atau x pangkat y
  • Math.floor(x) menghitung pembulatan ke bawah dari suatu bilangan riil, misalnya 3.84 akan dibulatkan ke bawah menjadi 3.0
  • Math.random() memilih bilangan acak di antara 0.0 dan 1.0. Komputer memiliki algoritma perhitungan tertentu yang hasilnya bilangan acak (meskipun bulan bilangan yang betul-betul acak, tetapi cukup untuk kebanyakan fungsi)
Paremeter (nilai di dalam kurung) fungsi-fungsi di atas bisa bertipe numerik apa saja (misalnya double, int, dll), tetapi keluarannya bertipe double, kecuali abs(x) yang tipe keluarannya sama dengan tipe parameternya.
Math.random() tidak memiliki parameter, tetapi tanda kurungnya harus tetap ditulis untuk membedakan fungsi dan variabel. Contoh fungsi lain yang tidak memiliki parameter adalah System.currentTimeMillis() yang berguna untuk mengambil waktu saat ini dalam satuan milidetik, dihitung sejak 1 Januri 1970 waktu GMT. Satu milidetik sama dengan 1 per 1000 detik. Keluarannya bertipe long.
Untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu perintah, jalankan fungsi System.currentTimeMillis() sebelum dan sesudah suatu instruksi dijalankan. Perbedaannya adalah waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu instruksi.

Contoh Kelas MACHT

Berikut ini adalah listing program untuk melakukan beberapa perhitungan matematika, menampilkan hasilnya di layar, dan melaporkan waktu yang diperlukan untuk melakukan perhitungan tersebut.
Kode program dapat anda unduh dalam bentuk zip file atau melalui SVN di alamat berikut : http://belajarjava.googlecode.com/svn/trunk/WaktuKomputasi
Lihat cara mengimpor contoh-contoh program ke dalam Eclipse di Bab II - Instalasi.
package waktukomputasi;
 
public class WaktuKomputasi {
 
 /**
  * Program ini akan melakukan beberapa perhitungan matematika,
  * menampilkan hasilnya di layar, dan melaporkan waktu yang diperlukan
  * untuk melakukan perhitungan tersebut
  * 
  * @param args
  */
 public static void main(String[] args) {
  // TODO Auto-generated method stub
  long waktuMulai;
  long waktuSelesai;
 
  waktuMulai = System.currentTimeMillis();
 
  double panjang, lebar, sisiMiring;   // sisi segitiga siku-siku
  panjang = 18.0;
  lebar = 27;
 
  sisiMiring = Math.sqrt(panjang*panjang + lebar*lebar);
  System.out.print("Segitiga siku-siku dengan panjang 18 dan lebar 27 memiliki sisi miring ");
  System.out.println(sisiMiring);
 
  System.out.println("\nSecara matematis, sin(x)*sin(x) + "
   + "cos(x)*cos(x) - 1 = 0");
  System.out.println("Mari kita cek untuk x = 1 :");
  System.out.print("sin(1)*sin(1) + cos(1)*cos(1) - 1 = ");
  System.out.println( Math.sin(1)*Math.sin(1) 
   + Math.cos(1)*Math.cos(1) - 1 );
  System.out.println("(Mungkin akan ada kesalahan desimal dalam "
              + "perhitungan bilangan real!)");
 
  System.out.print("\nIni adalah bilangan acak : ");
        System.out.println(Math.random());
 
  waktuSelesai = System.currentTimeMillis();
  System.out.print("\nTotal waktu perhitungan : ");
        System.out.print((waktuSelesai - waktuMulai)/1000.0);
        System.out.println(" detik");
 
 }
}
Berikut adalah hasil keluarannya :




KELAS STERINGNilai suatu String adalah objek. Objek ini berisi rangkaian huruf yang membentuk string. Objek tersebut juga berisi subrutin. Misalnya length adalah fungsi yang menghitung panjang suatu string, atau jumlah karakter dalam suatu string. Misalnya string str yang dideklarasikan sebagai berikut :
String str;
str = "Hari ini cerah sekali!"
Untuk menghitung jumlah karakter dalam string str, panggil fungsi str.length() yang keluarannya bertipe int. Fungsi ini tidak membutuhkan parameter. Fungsi length merupakan anggota kelas String dan dapat digunakan oleh semua data yang bertipe String. Dan juga bisa digunakan oleh literal string, misalnya program berikut menghitung jumlah karakter dalam string "Indonesia Raya" :
System.out.print("Jumlah karakter dalam \"Indonesia Raya\" adalah ");
System.out.print("Indonesia Raya".length());
System.out.println(" karakter");
Kelas String memiliki beberapa fungsi di antaranya :
  • s1.equals(s2) adalah fungsi yang mengembalikan nilai boolean (true atau false). Fungsi ini akan menghasilkan true jika s2 sama dengan s1, dan salah jika tidak. Kesamaan yang diuji adalah kesamaan persis baik kapitalnya maupun urutan huruf-hurufnya.
  • s1.equalsIgnoreCase(s2) juga menghasilkan nilai boolean yang menguji apakah string s2 sama dengan s1 dengan tidak membandingkan kapitalnya. "Kucing".equalsIgnoreCase("kucing") menghasilkan true.
  • s1.length(). Seperti diulas sebelumnya, fungsi ini menghitung jumlah karakter dalam string s1.
  • s1.charAt(N). N adalah integer (bilangan bulat). Fungsi ini mengembalikan karakter ke-N dari string s1. Karakter pertama dihitung sebagai posisi ke-0. s1.charAt(0) berarti mengambil karakter pertama, sedangkan s1.charAt(1) berarti mengambil karakter ke-2, dan seterusnya. Karakter terakhir memiliki indeks s1.length() - 1. Fungsi ini akan mengeluarkan pesan kesalahan apabila N bernilai negatif atau lebih besar dari s1.length() - 1.
  • s1.substring(N,M), di mana N dan M bilangan bulat. Fungsi ini mengambil potongan string antara karakter ke-N hingga karakter M-1. Catatan bahwa karakter ke-M tidak ikut diambil. Misalnya, "jalan layang".substring(1,4) menghasilkan "ala".
  • s1.indexOf(s2) mengembalikan nilai integer. Fungsi ini mencari string s2 di dalam string s1, dan apabila ditemukan mengembalikan posisi awal s2 di dalam s1. Jika tidak ditemukan, fungsi ini akan mengembalikan -1. Fungsi ini bisa juga digunakan untuk mencari string s2 dalam s1 setelah posisi ke-N dalam string s1. Misalnya, "kelapa muda".indexOf("a") menghasilkan 3, sedangkan "kelapa muda".indexOf("a",6) menghasilkan 10.
  • s1.compareTo(s2) membandingkan s2 dan s1. Jika s1 dan s2 sama, hasilnya 0. Jika s1 kurang dari s2, hasilnya bilangan negatif , dan jika s1 lebih besar dari s2, hasilnya bilangan positif. "Kurang dari" atau "lebih dari" mengacu pada urutannya dalam abjad jika keduanya huruf kecil atau keduanya huruf besar. Jika kapitalnya berbeda, perbandingannya bergantung pada nilai ASCII-nya.
  • s1.toUpperCase() adalah fungsi untuk mengubah seluruh huruf dalam s1 menjadi huruf besar.
  • s1.toLowerCase() berfungsi untuk mengubah huruf dalam s1 menjadi hurug kecil.
  • s1.trim() adalah berfungsi menghapus karakter yang tak bisa dicetak, misalnya spasi, baris baru, enter, yang ada sebelum atau sesudah suatu kalimat. Misalnya "  selamat pagi bu  ".trim() menghasilkan "selamat pagi bu".
Untuk s1.toUpperCase(), s1.toLowerCase(), s1.trim() nilai s1 tidak berubah. Fungsi ini melakukan perhitungan kemudian mengembalikan string baru hasil perhitungan tersebut.
Kita bisa juga menggunakan tanda + menyambung 2 string. Misalnya "mata" + "hari" menjadi "matahari". Nilai yang dapat disambungkan bukan hanya string dan string, tetapi juga string dan angka, misalnya "jalan" + 2 menjadi "jalan2".

Contoh Kelas String

Versi ramah cetakVersi ramah cetakBerikut ini adalah listing program untuk melakukan beberapa contoh menggunakan kelas String, menampilkan hasilnya di layar, dan melaporkan waktu yang diperlukan untuk melakukan perhitungan tersebut.
Kode program dapat anda unduh dalam bentuk zip file atau melalui SVN di alamat berikut : http://belajarjava.googlecode.com/svn/trunk/ContohString
Lihat cara mengimpor contoh-contoh program ke dalam Eclipse di Bab II - Instalasi.
package contohstring;
 
public class ContohString {
 
 /**
  * @param args
  */
 public static void main(String[] args) {
  // TODO Auto-generated method stub
 
  // demo String.length() dan operator + untuk menghubungkan karakter
  String str;
  str = "Hari ini cerah sekali!";
  System.out.println("Panjang string \"" + str + "\" adalah " + str.length());
 
  System.out.print("Jumlah karakter dalam \"Indonesia Raya\" adalah ");
  System.out.print("Indonesia Raya".length());
  System.out.println(" karakter");
 
  // demo equals dan compareTo
  System.out.println("\"jambu\" = \"Jambu\"? " + "jambu".equals("Jambu"));
  System.out.println("ignore case \"jambu\" = \"Jambu\"? " + "jambu".equalsIgnoreCase("Jambu"));
 }
}
Berikut adalah hasil keluarannya :


 Operator Aritmatika                                                                                                                                                   

+ Operator penjumlahan (juga sebagai penyambung string)
- Operator pengurangan
* Operator perkalian
/ Operator pembagian
% Operator sisa pembagian
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika, seperti penambahan, pengurangan, pembagian, dan modulo (atau sisa pembagian). Contoh penggunaan :
Simbol Nama operator Contoh penggunaan
+ Operator penjumlahan n = n + 1;
- Operator pengurangan n = n - 1;
* Operator perkalian n = n * 1;
/ Operator pembagian n = n / 1;
% Operator sisa pembagian n = n % 1;
+ Operator penyambung string n = "saya "+"tidur";
Contoh kode program yang dapat Anda unduh dalam bentuk zip file atau melalui SVN di alamat berikut : http://belajarjava.googlecode.com/svn/trunk/OperatorAritmatika

Lihat cara mengimpor contoh-contoh program ke dalam Eclipse di Bab II - Instalasi.
package operatoraritmatika;
 
public class OperatorAritmatika {
 
 /**
  * @param args
  */
 public static void main(String[] args) {
  // TODO Auto-generated method stub
 
   int x = 2;
   int y = 5;
   int z = 3;
   int g = 0;
 
   g = x + y;
   System.out.println("Penjumlahan (x+y) : " + g);
 
   g  = y - x;
   System.out.println("Pengurangan (y-x) : " + g);
 
   g = x * y;
   System.out.println("Perkalian (x*y) : " + g);
 
   g = y / x;
   System.out.println("Pembagian (y/x) : " + g);
 
   g = z % y;
   System.out.println("Sisa pembagian (z%x) : " + g);
 
   g = x + (y * (z/x));
   System.out.println("Hasilnya sekarang : " + g);
 }
}
Keluaran Program :




Operator Tunggal

+ Operator plus; menyatakan nilai positif (setiap angka tanpa tanda ini akan dianggap sebagai positif)
- Operator minus; menyatakan nilai negatif, dapat pula digunakan untuk menegatifkan suatu bilangan
++ Operator kenaikan; menambah suatu bilangan dengan 1
-- Operator penurunan; mengurangkan suatu bilangan dengan 1
! Operator lawan; membalik nilai suatu boolean
Operator tunggal hanya membutuhkan satu operan untuk melakukan operasinya. Operator ini tidak dapat digunakan untuk variabel final, karena variabel final berupa konstanta yang tidak dapat diubah-ubah. Beberapa jenis operator tunggal diberikan pada tabel di bawah ini.
Simbol Nama operator Operasi Contoh
+ Operator plus menyatakan nilai positif
angka = +1;
- Operator minus menyatakan nilai negatif, dapat pula digunakan untuk menegatifkan suatu bilangan
angka = -1;
angka = -angka; // sekarang angka bernilai 1
++ Operator kenaikan menambah suatu bilangan dengan 1
angka = ++angka;
-- Operator penurunan mengurangkan suatu bilangan dengan 1
angka = --angka;
! Operator lawan membalik nilai suatu boolean
ok = !true;
Operator kenaikan dan penurunan dapat diletakkan di belakang atau di depan suatu variabel. Jika diletakkan di depan (++x atau --x), penambahan/pengurangan dilakukan sebelumnya, sedangkan apabila diletakkan di akhir (x++ atau x--) penambahan/pengurangan dilakukan setelahnya. Walau bagaimanapun pada akhirnya keduanya akan menghasilkan x = x+1 atau x = x-1.
Mari kita lihat contohnya untuk membedakan lebih jelas perbedaan penempatan operator tunggal ++ dan --
Contoh kode program yang dapat Anda unduh dalam bentuk zip file atau melalui SVN di alamat berikut : http://belajarjava.googlecode.com/svn/trunk/OperatorTunggal

Lihat cara mengimpor contoh-contoh program ke dalam Eclipse di Bab II - Instalasi.
package operatortunggal;
 
public class OperatorTunggal {
 
 /**
  * Contoh program menggunakan operator tunggal
  * 
  * @param args
  */
 public static void main(String[] args) {
  // TODO Auto-generated method stub
 
  int x = 0;
  int y = 0;
  y = ++x;
  System.out.println("Contoh operator pada prefix (awalan)");
  System.out.println("---------------------------");
  System.out.println("Nilai x baru : " + x);
  System.out.println("Nilai y = ++x : " + y);
 
  x = 0;
  y = 0;
  y = x++;
  System.out.println("\nContoh operator pada sufix (akhiran)");
  System.out.println("---------------------------");
  System.out.println("Nilai x baru :" + x);
  System.out.println("Nilai y = x++ :" + y);
 }
}
Jalankan program tersebut dan lihat hasilnya. Apabila operator ++ diletakkan di awal (prefix), maka nilai "x" dan "y" akan sama, karena penambahan nilai "x" dilakukan terlebih dahulu, lalu hasilnya diberi kepada "y".
Apabila operator ++ diletakkan di akhir (sufix), nilai "y" adalah nilai "x" terdahulu. Java akan memberi nilai "y" dengan nilai "x" sebelum operasi ++ dilakukan. Baru kemudian nilai "x" ditambahkan.
Berikut ini adalah screenshot keluarannya :





Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Menu

Tombol Atas

About

Blogger news

1 Perhatian ... !

Terimakasih telah Download Template Windows 8 SM Versi 3, anda bisa menuliskan iklan Disini.

Blogroll

Recent Comments

Blogger templates

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

designed by Abdou_dz. power by net4ar All right reserved © 2012

Juventus Torino Forget the rest we are the best

Popular Posts

Popular Posts

Popular Posts