Sejarah Pemrograman Bahasa C++
Apa itu Bahasa C++?
Bahasa C++ adalah pengembangan dari bahasa C, salah satu bahasa pemprograman. Bahasa C++ pertama kali dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup
dari AT&T Bell Laboratories di tahun 1980-an. Lalu pada tahun 1983
hingga 1984 bahasa C++ dikembangkan lagi dengan menambahkan beberapa
fitur yaitu virtual functions, function overloading, referensi dengan
simbol &, konstan keyword, dan satu baris komentar dengan 2 tanda forward slashes (//).
Pada awalnya bahasa C++ bernama bahasa C with class
sebelum akhirnya berubah nama pada tahun 1983. Disebut bahasa C with
class karena C++ muncul sebagai bahasa C yang dilengkapi dengan fitur
kelas. Dalam implementasinya untuk memecahkan masalah C++ akan membagi
suatu obyek menjadi beberapa kelas dan menjelaskan setiap kelas yang
sebelumnya merupakan anak kelas dari kelas tersebut. Di setiap kelas ini
akan digambarkan mengenai keadaan obyeknya, anggota dan kemampuan
setiap obyek di dalamnya. Nah, setelah setiap kelas dibuat, masalah akan
diselesaikan satu per satu lewat kelas.
Berikut contoh bahasa C++ yang sederhana:
#include <iostream> using namespace std; int main () { cout << "Hello World!"; return 0; }
Penggunaan if dan else Pada Pemrograman C++
Suatu program biasanya tidak hanya berupa suatu urutan linear dari
instruksi-instruksi. Dalam prosesnya mungkin bercabang, berulangan atau
membuat keputusan. Untuk keperluan tersebut, C++ menyediakan struktur
kendali yang ditujukan untuk menentukan apa yang akan dilakukan pada
program kita.
Kali ini kita akan membahas mengenai Conditional structure atau Struktur kondisi
menggunakan if dan else. Perintah ini digunakan untuk menjalankan suatu
instruksi atau blok dari instruksi kalau kondisi terpenuhi,
penulisannya adalah sebagai berikut :
if (condition) statement
condition adalah ekspresi yang akan di evaluasi. Jika kondisi ini true, statement akan dieksekusi. Jika false, statement akan diabaikan (tidak dieksekusi) dan program berlanjut ke instruksi berikutnya setelah struktur conditional.
Diagram flowchart if |
if (x == 100) cout << "x is 100";Jika sobat menginginkan lebih dari satu instruksi dijalankan kalau condition adalah true , sobat dapat memberikan blok instruksi dengan mengunakan kurung kurawal { }:
if (x == 100) { cout << "x is "; cout << x; }Kita dapat menentukan apa yang akan dilakukan kalau condition tidak terpenuhi dengan menggunakan keyword else. Bentuk penulisannya adalah:
if (condition) statement1
else statement2
Contoh di atas berarti mencetak pada layar x adalah 100 jika nilai variabel x memang 100, dan akan mencetak x bukan 100 jika nilai dari variabel x bukan 100.if (x == 100) cout << "x adalah 100"; else cout << "x bukan 100";
Flowchart if and else |
Struktur if + else dapat digabungkan untuk memeriksa sejumlah nilai, maka formatnya seperti berikut :
if (condition) statement1
else if (condition) statement2
else if (condition) statement2
else statement3
Perhatikan contoh berikut :
if (x > 0) cout << "x positif"; else if (x < 0) cout << "x negatif"; else cout << "x adalah 0";Ingat, jika instruksi yang akan dijalankan lebih dari satu, kita harus mengelompokannya dengan menggunakan kurung kurawal { }.
Catatan :
Didalam penulisan perintah terstruktur kita perlu melakukan Indentasi, dimana untuk memudahkan pembacaan program, berikut ini adalah beberapa contoh style yang sering dilakukan oleh programmer :
=>Menempatkan tanda kurawal pembuka pada baris yang sama dengan if.
if (expression){
statements
}
=>Menempatkan tanda kurawal pada baris baru tetapi sejajar dengan if
if (expression)
{
statements
}
=>Menempatkan tanda kurawal pada baris baru dan sejajar dengan statement..
if (expression)
{
statements
Konstanta pada Pemrograman C++
Ada 2 cara untuk mendefinisikan konstanta, yaitu :
- Menggunakan direktive Preprocessor yaitu #define
- Menggunakan conts
Ok, sekarang saya terangkan satu persatu.
1. Menggunakan direktive Preprocessor yaitu #define
Kita dapat menggunakan direktive Preprocessor untuk konstanta yang
sangat sering kita gunakan tanpa harus memanggil tipe data. Formatnya
begini :
#define nama_konstanta nilai_konstanta
Contoh penggunaannya :
// mendefinisikan konstanta : keliling lingkaran #include <iostream> using namespace std; #define phi 3.14159 int main () { double r=10; // jari-jari double keliling; keliling = 2 * phi * r; cout << keliling; return 0; }
Source code di atas menggunakan baris #define phi 3.14159 untuk
mendefinisikan konstanta phi dengan nilai 3.14159. Kita juga telah
menggunakan tipe data double untuk bilangan desimal.
2. Menggunakan conts
Format penggunaannya:
2. Menggunakan conts
Format penggunaannya:
const type_data nama_konstanta = nilai_konstanta;
Jadi dengan menggunakan conts, kita harus menentukan tipe datanya terlebih dahulu. Contoh penggunaannya:
// mendefinisikan konstanta : keliling lingkaran #include <iostream> using namespace std; int main () { const double phi = 3.14159; double r=10; // jari-jari double keliling; keliling = 2 * phi * r; cout << keliling; return 0; }
Bagaimana, sudah pahamkan?
Kedua syntax atau source code diatas ketika di compile dan di run akan menghasilkan output program yang sama, yaitu seperti berikut :
Deklarasi Variabel pada C++
Setelah kemarin kita menjelaskan mengenai konsep tipe data,
kali ini akan membahas mengenai Variabel. Masih ingat kan pelajaran
matematika di smp apa itu variabel?? Ya, variabel adalah sesuatu tempat
atau wadah untuk menampung nilai yang nantinya dapat berubah-ubah selama
proses eksekusi. Misal begini: y = 2x + 1, x dan y merupakan sebuah variabel, sedangkan 1 merupakan bilangan konstan yang memiliki nilai tetap.
Format pendeklarasian variabel adalah sebagai berikut:
tipe_data nama_variabel
- Nama variabel bersifat case sensitive. Maksudnya, kesalahan mengetik huruf besar/huruf kecil dalam memanggil variabel akan membuat si variabel ini tidak terpanggil.
- Pemberian nama variabel harus unik, tidak boleh sama dengan kata kunci bawaan C++ maupun fungsi.
- Sebuah variabel tidak boleh mengandung spasi.
- Hanya boleh diawali dengan huruf dan underscore, tidak boleh diawali angka atau karakter/simbol khusus.
- Jika nama sebuah variabel lebih dari 32 karakter, maka yang akan terbaca komputer hanya 32 karakter pertama saja, selebihnya tidak akan dianggap tetapi masih dapat dieksekusi.
Contoh dalam menggunakan format variabel :
1. Contoh pendeklarasian variabel, dengan langsung memberikan nilai pada identifiernya.
char kode = 'a'; char kode[4] = "aaa";
2. Pendeklarasian variabel dengan tipe data yang sama.
int a,b,c;
atau di tulis dengan :
int a; int b; int c;
Agar lebih paham, silahkan lihat sourcecode berikut:
#include <iostream> using namespace std; int main() { // Deklarasi Variabel int alas, tinggi, luas; alas = 4; tinggi = 5; char bangun[10] = "Segitiga"; // Proses Hitung Luas Segitiga luas = (alas*tinggi)/2; // Output, menampilkan hasil cout<<"Diketahui "<<bangun<<" : "<<endl; cout<<" Tinggi = "<<tinggi<<endl; cout<<" Alas = "<<alas<<endl; cout<<" Luas = "<<luas<<" cm persegi"<<endl; return 0; }
Output program setelah di "run" :
output program |
Konversi Bilangan dengan C++
Setelah beberapa hari kemarin saya sharing tentang Konversi Bilangan Desimal ke Biner menggunakan perulangan do while hanya
mengkonversi dari bilangan desimal ke biner, kali ini kita akan bahas
tentang konversi bilangan dari bilangan Desimal ke bilangan hexadesimal,
oktal, dan juga biner.
prinsipnya sebenarnya untuk konversi kepada biner sama saja dengan program sebelumnya hanya saja untuk progam ini kita tambahkan hex untuk konversi ke hexadesimal dan oct untuk konversi ke oktal.
mari kita lihat progam selengkapnya.
maka hasil outputnya akan seperti berikut ini.
prinsipnya sebenarnya untuk konversi kepada biner sama saja dengan program sebelumnya hanya saja untuk progam ini kita tambahkan hex untuk konversi ke hexadesimal dan oct untuk konversi ke oktal.
mari kita lihat progam selengkapnya.
- #include<iostream.h>
- int main()
- {
- long desimal, pembagi=1073741824, bit;
- cout<<"Nilai Desimal : ";
- cin>>desimal;
- cout<<"Hexadesimal = "<<hex<<desimal<<endl;
- cout<<"Oktal = "<<oct<<desimal<<endl;
- cout<<"Biner = ";
- while(pembagi>desimal) pembagi/=2;
- do{
- bit=desimal/pembagi;
- cout<<bit;
- desimal=desimal%pembagi;
- pembagi/=2;
- }
- while(pembagi>=1);
- cout<<"\n";
- return 0;
- }
maka hasil outputnya akan seperti berikut ini.
Konversi bilangan |
Kamis, 09 Februari 2012
Operasi khusus perkalian
Disini saya membuat contoh sederhana tentang Operator dalam C++, yaitu program operasi perkalian dimana pada program ini kita dapat menentukan perkalian berapa dan sampai dengan batas berapa.
Perulangan pada perkalian ini akan di mulai dari satu, maka dari itu kita menggunakan perulangan for pada program ini.
Mari kita lihat progam selengkapnya:
maka kita dapat memasukan nilai perkalian 32.
dengan batas yaitu 12.
dan hasil outputnya adalah sbb:
Perulangan pada perkalian ini akan di mulai dari satu, maka dari itu kita menggunakan perulangan for pada program ini.
Mari kita lihat progam selengkapnya:
- #include<iostream.h>
- int main()
- {
- int perkalian, n, batas; // deklarasi variabel
- cout<<"Perkalian : ";
- cin>>perkalian; //input nilai
- cout<<"Sampai Dengan: "; //masukan batas
- cin>>batas;
- cout<<endl; //memindahkan line satu baris kebawah
- for(n=1; n<=batas; n++) //perulangan
- cout<<perkalian<<"x"<<n<<"="
- <<perkalian*n<<endl; // operasi perkalian dilakukan
- return 0;
- }
maka kita dapat memasukan nilai perkalian 32.
dengan batas yaitu 12.
dan hasil outputnya adalah sbb:
Rabu, 08 Februari 2012
Program mencari modus dengan C++
Kemarin ada teman dari facebook yang bertanya tentang cara bagai mana untuk menetukan sebuah modulus dengan Array ,
dan berikut ini, saya share kembali kepada teman-teman yang sudah
mampir ke blog ini untuk meihat progam selengkapnya tentang membuat
modulus dengan C++.
Berikut adalah sintax program selengkapnya, yang telah saya jalankan pada Borland C++ 5.02
Berikut adalah sintax program selengkapnya, yang telah saya jalankan pada Borland C++ 5.02
- #include<iostream.h>
- #include<conio.h>
- int x;
- void findmod(float bil[], int n, float mod[])
- {
- int total[100];
- int k=1;
- x=0;
- //untuk mengurutkan secara ascending
- for(int c=0;c<n;c++)
- {
- for(int i=(n-1);i>=0;i--)
- {
- if(bil[i]<bil[i-1])
- {
- int temp;
- temp=bil[i];
- bil[i]=bil[i-1];
- bil[i-1]=temp;
- }
- }
- }
- //menghitung berapa kali muncul tiap angka
- for(int c=0;c<n;c++)
- {
- total[c]=0;
- for(int i=0;i<n;i++)
- {
- if(bil[c]==bil[i])
- {
- total[c]++;
- }
- }
- }
- //menentukan nilai yang paling sering muncul
- for(int c=0;c<n;c++)
- {
- if(total[c]>k)
- {
- k=total[c];
- }
- }
- //jika modus lebih dari satu
- for(int c=0;c<n;c++)
- {
- if(x==0)
- mod[x]=0;
- else
- mod[x]=mod[x-1];
- if(total[c]==k)
- {
- if(bil[c]!=mod[x])
- {
- mod[x]=bil[c];
- x++;
- }
- }
- }
- //Jika Semua angka muncul sama banyak
- int z=0;
- for(int c=0;c<n;c++)
- {
- if(total[c]==k)
- {
- z++;
- }
- }
- if(z==n)
- {
- x=0;
- }
- }
- void main()
- {
- int n;
- float bil[100];
- float mod[100];
- cout<<"Banyak N : ";cin>>n;
- for(int c=0;c<n;c++)
- {
- cout<<"Nilai "<<(c+1)<<" : ";cin>>bil[c];
- }
- cout<<endl;
- findmod(bil,n,mod);
- if (x==0)
- cout<<"Tidak Ada Modus!"<<endl;
- else
- {
- cout<<"Modus : ";
- for(int c=0;c<x;c++)
- {
- cout<<mod[c]<<" ";
- }
- }
- getch();
- }
Contoh Program Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
Program 1 :
Program 2 :
Program 6 :
Program ini sama dengan Program 1 diatas. Perbedaannya hanya di Program 6, tidak perlu memasukkan jumlah data yang diinginkan.
Output :
0 komentar:
Posting Komentar